Kapan dan Mengapa Hari Bumi dirayakan, Anda Harus Tau!

    

     Bahwasanya alam memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia tetapi tidak dapat memenuhi keserakahan manusia. Ketika inovasi ilmiah terjadi di seluruh dunia, laju degradasi lingkungan juga meningkat. Jadi untuk meningkatkan kesadaran tentang kerusakan lingkungan, beberapa individu dan lembaga telah maju untuk tujuan yang baik ini.

     Hari ini dimulai pada 22 April 1970 dan hari ini lebih dari 1 miliar orang di 192 negara di dunia merayakan hari bumi tersebut. Hari Bumi sekarang menjadi acara global setiap tahun, ini adalah hari aksi sipil terbesar di dunia. Hari bumi merupakan hari pengamatan buni yang diperingati setiap tahun.

    

      Organisasi yang memimpin hari bumi di seluruh dunia, telah memilih temahari bumi 2018, "End-Plastic-Pollution". Mendidik jutaan orang tentang kesehatan dan risiko lain yang terkait dengan penggunaan dan pembuangan plastik, termasuk polusi lautan, air, dan satwa liar, dan tentang semakin banyak bukti bahwa sampah plastik menciptakan masalah global yang serius. Hari Bumi pertama efektif meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan dan mengubah sikap publik.

    

    Banyak dari kita menggunakan atau bertemu plastik setiap hari, bahkan jika kita tidak menyadarinya. Ada plastik sekali pakai, seperti tas, botol, piring, peralatan dan sedotan. Tetapi ada juga plastik di elektronik, mobil, pakaian, dan cat. Jadi apa yang terjadi dengan semua plastik ini? Beberapa darinya didaur ulang. Tapi banyak yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau hanya dikotori sebagai polusi plastik, yang masuk ke saluran air kita.

    

     Polusi plastik sekarang menjadi tantangan yang selalu ada. Kita dapat melihat plastik men

gambang di sungai, samudra dan laguna, mengotori lanskap kita dan mempengaruhi kesehatan kita dan masa depan  miliaran anak-anak dan kaum muda. Anda mungkin berpikir bahwa tidak apa-apa untuk mengkonsumsi produk plastik sekali pakai karena Anda berencana untuk mendaur ulangnya, tetapi banyak plastik tidak dapat didaur ulang secara efisien dan akan berakhir di tempat pembuangan sampah atau mengotori planet ini, bahkan di tempat yang paling terpencil.

     22 April telah menjadi tanggal yang penting karena ini musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan. Pada bulan April, negara-negara lain di dunia memiliki cuaca yang baik untuk mengambil bagian dalam demonstrasi. Faktor-faktor yang menghancurkan lingkungan Bumi adalah sebagai berikut;

• Polyethylene adalah salah satu elemen yang paling mencemari dunia. Polusi plastik meracuni tanah dan lautan kita, melukai kehidupan laut, dan mempengaruhi kesehatan kita.
• Deforestasi untuk tujuan komersial.
• Kesadaran yang lebih kecil dalam massa tentang perlindungan lingkungan di seluruh dunia.
• Memanfaatkan sifat manusia. Manusia ingin memenuhi keserakahannya dari alam, yang hampir tidak mungkin.
• Netralitas hukum perlindungan lingkungan di seluruh dunia.

     Polusi udara umumnya diterima sebagai bau kemakmuran. Jika perusakan hutan secara sembarangan berlanjut selama beberapa tahun lagi maka segera bumi akan berubah menjadi bola api lagi.

• Kesehatan adalah Kekayaan.
• Kesehatan adalah hubungan antara Anda dan tubuh Anda.
• Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan dan dia yang memiliki harapan memiliki segalanya.

Mengapa Hari Bumi dirayakan?

     Kesehatan adalah "Keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan." Ini adalah aspek terpenting dari keberadaan kita yang tidak bisa diabaikan. Kita semua tahu berbagai jenis penyakit ada di Lingkungan karena orang yang menderita. Perlu untuk menyebarkan kesadaran di antara orang-orang dan memberikan pengetahuan tentang kesehatan.

     Kesehatan yang baik memberikan kemampuan yang lebih baik untuk bekerja sesuai kebutuhan Dunia yang sedang tumbuh dan sangat penting. Akhirnya, dapat dikatakan bahwa hari bumi yang sebenarnya akan diamati pada hari ketika kita mengubah bumi ini sebagai tempat yang lebih aman bagi generasi mendatang.

Berbagi :