Pentingnya Memperingati Hari Kartini, Wajib Anda Ketahui!

     Pentingnya Memperingati Hari Kartini, Wajib Anda Ketahui! Bahwasanya baru-baru ini pada tanggal 21 April memperingati hari kartini. Sebenarnya hari kartini mirip dengan hari Ibu atau hari perempuan internasional. Mungkin untuk memahami hari Ibu Anda perlu memahami seseorang dalam hidup Anda yang disebut Ibu, dan untuk hari perempuan internasional dan hari kartini mungkin Anda perlu memahami orang dalam hidup Anda yang disebut istri atau saudara perempuan.

     Dengan memperingati hari kartini, kita lebih meningkatkan kesadaran masyarakat di dunia, terutama perempuan itu sendiri tentang hak-hak perempuan, perjuangan mereka untuk kesetaraan, dan peran penting mereka dalam berbagai bidang kehidupan. Ini juga merupakan kesempatan bagi perempuan untuk meninjau sejauh mana perjuangan mereka mendapatkan pengakuan terutama dari sudut pandang masyarakat tradisional yang tinggal di daerah pedesaan.

     Hari Kartini diambil dari nama Raden Ajeng Kartini, pahlawan wanita untuk emansipasi wanita selama penjajahan. Pada tahun 1964, Presiden menyatakan tanggal lahir Kartini, 21 April sebagai hari kartini. Keputusan ini telah dikritik oleh beberapa pengamat sejarah. Mereka berpendapat bahwa kartini dipilih oleh Belanda untuk ditampilkan di depan sebagai pahlawan perempuan untuk kemajuan perempuan pribumi.

R.A Kartini (wikipedia.org)

     Di era kartini, kondisi perempuan sangat terpinggirkan dan terjebak dalam sistem yang secara budaya, ekonomi, sosial, dan politik, tidak berpihak pada perempuan. Perempuan biasa tidak diizinkan sekolah, menjadi pemimpin, bahkan tidak memiliki kebebasan untuk memilih suami. Hal ini diperparah oleh norma di masyarakat yang menganggap peran perempuan hanya mengurus rumah, anak, dan menjadi istri yang baik dan patuh kepada suaminya.

     Dalam keadaan itu, kartini tidak menyerah dan meratapi situasinya. Dia bertekad untuk mengangkat orang-orangnya dari ketidaktahuan dan kemiskinan. Kartini juga dikenal sebagai pelopor hak-hak perempuan pribumi saat itu, demi mengangkat harkat perempuan dari jurang kebencian. Akhirnya kartini mendirikan sekolah untuk orang-orang.

     Apakah semangat dan cita-cita kartini telah dirasakan oleh sebagian besar wanita. Saya melihat perempuan sekarang mendapatkan banyak kemajuan. Banyak wanita telah menjadi orang penting di banyak perusahaan dan organisasi, bekerja sebagai guru, dosen, peneliti, politikus.

     Meskipun demikian, semangat kartini belum dirasakan di daerah pedalaman atau pedesaan di mana banyak perempuan belum mendapatkan pendidikan yang layak atau tidak bersekolah sama sekali. Kadang-kadang itu bukan karena pemerintah tidak membangun sekolah di sana, tetapi juga karena stigma di masyarakat yang masih berasumsi bahwa apa pun yang diraih oleh wanita dalam pendidikan dan karier, akhirnya setelah menikah berakhir di dapur.

     Kekerasan dalam rumah tangga tetap menjadi momok bagi sebagian besar wanita. Mengapa? Itu karena banyak wanita masih sangat bergantung pada suaminya secara finansial. Terutama setelah memiliki anak mereka hampir tidak memiliki kekuatan tawar, tidak berdaya untuk bertindak atau mengambil tindakan hukum. Takut akan masa depan anak-anak seringkali menjadi alasan utama bagi perempuan untuk bertahan hidup dalam kesengsaraan, bahkan rela menjadi buruh migran di luar negeri.

• Apa Pentingnya Memperingati Hari Kartini?

     Di era perempuan kartini menunjukkan tekadnya yang kuat untuk berjuang membela negaranya, kita pria bisa lebih menghargai wanita. Harapannya, bukan karena kita sebagai laki-laki menindas perempuan seperti dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan. Di era saat ini, perempuan sudah bisa menyamai diri dengan laki-laki, dalam konteks itu perempuan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dalam mencari nafkah, bertolak belakang dengan zaman dulu.

     Untuk memperingati hari kartini yang diadakan untuk mengingatkan perempuan bahwa perempuan dapat menyamai dirinya dengan laki-laki, baik di alam atau di hadapan lembaga masyarakat. Perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan, termasuk keluarga, karir dan pengaruh dalam masyarakat.

Berbagi :